Pengalaman pribadi di SMK Katolik St. Mikael Surakarta




SMK Mikael atau bisa disebut kolese Mikael bisa juga di singkat 'MICO' adalah sekolah kejuruan yang berlokasi di surakarta ini merupakan sekolah yang menurut saya sangat mengesankan. Sejak sekolah menengah pertama saya sudah berencana untuk lanjut di SMK Mikael. saya mengetahui mikael dari kakak saya yang punya pengalaman sekolah disana. melalui pengalaman kakak saya, saya semakin berminat sekolah di SMK ini. SMK Mikael mempunyai visi 3C yaitu Competence, Consience, dan Compassion. visi itu juga diterapkan di sekolah-sekolah kolese seperti De Britto, Gonzaga, Pika, Kanisius, dll.  disini saya akan menceritakan sedikit pengalaman saya sekolah di SMK Katolik St. Mikael Surakarta.
Dari awal saya masuk Mikael katanya berat, ternyata berat juga. hal itu saya rasakan waktu saya duduk dari kelas X. mulai dari MOS, MOS mengajarkan kepada saya bahwa di Mikael itu bukan tempat untuk main main. Tetapi untuk kerja keras. Di MOS saya di ajari untuk beradaptasi di sekolah ini. Terutama peraturan-peraturan di sekolah ini. Seperti disiplin, jujur, harus on time, dll.  Walaupun berat, saya hadapi dengan senyuman dan akirnya masa MOS berakir juga. 


Kemudian praktik bengkel di bengkel saya menemukan hal hal yang baru. Seperti praktek mengikir, bubut, dan las. Semua itu belum pernah saya dapat di smp. Jadi semua itu masih baru untuk saya pelajari. Terutama waktu praktek ngikir. Hal itu meniggalkan kesan yang luar biasa. Soalnya mengikir itu berat, harus presisi, harus tahan banting, harus sabar. Semua yang saya kerjakan waktu itu sangat berat dan membuat saya lelah. Ya, namanya teknik mesin ya dasarnya ngikir. 
Untuk teori, waktu teori guru-gurunya unik. Setiap guru mempuyai karakter yang berbeda beda. Seperti pak “C” yang blak blakan dalam mengajar. pak “H” yang bisa menghafal nama tiap siswa dan pencinta alam. Bu “M” yang dingin galak mengerikan. dan semua guru yang saya kenal disana merupakan guru yang terbaik menurut saya. Dan semua hal itu tidak akan saya lupakan hingga saya tua. Dan akan selalu menjadi kenangan dalam hidup saya.
Kesan kesan waktu saya kelas X. Saya bisa dapat teman yang baik baik, pinter, suka membantu teman dan solidaritas yang tinggi, Kekompakan adalah hal yang paling saya sukai di Mikael seperti MICO Mania, Saya juga belajar tentang kepemimpinan dasar waktu LKTD, dan saya mendapat peringkat 1 praktik bengkel di kelas X  dan masih banyak lagi.
            Sesudah melalui fase pengikiran saya akirnya dapat naik ke kelas XI dan bebas dari praktek ngikir hingga berjam-jam hehe. Saya cukup puas dengan pencapaian saya dan saya tingkatkan di kelas XI I. Di kelas XI saya mendapatkan teman teman baru dari perbedaan kelas. Tetapi sedih juga karena sebanyak 21 teman saya yang di drop out. Dan itu menjadi pukulan keras di angkatan 49. Semoga mereka dapat sukses di tempat lain, Amin..

            Di kelas XIC saya menilai di kelas ini mempunyai ciri khas yang berbeda dari kelas lain. Yaitu kekompakan, itu dibuktikan pada waktu kami main bareng di tawang mangu, di pantai sundak, kasus micorlem shake, haha, ada aja kelas ini. Selalu ada masalah dan masalah, itulah ciri khas kelas XIC.
            Hari demi hari, minggu demi miggu, bulan demi bulan, saya habiskan waktu di XIC dan akirnya saya naik kelas XII. Peningkatan saya cukup bagus hingga saya dapat rangking 2 di kelas XI dan rangking 1 praktik bengkel di kelas XI. Dan saya akan tingkatkan lagi prestasi saya.


            Di kelas XII saya dapat 2 teman baru dan 5 orang yang tinggal kelas. Memang menyedihkan, tetapi harus kita beri semangat dan di doakan selalu. di kelas XII ini saya harus focus karena sebentar lagi sudah ujian. Melalui banyak cara dan metode belajar yang baik, saya ingin sekali mengajari teman teman saya yang kurang bisa dalam kondisi akademik. Saya ingin teman teman saya lulus dan tidak ada yang tertingal seperti tahun lalu. Dan komitmen ini harus diwujudkan melaui sharing, belaajr bareng, saling mengingatkan jika ada tugas, dll. Dan saya juga harus merencanakan kedepan saya mau kuliah di ATMI.
            Saya kira itu saja yang bisa saya ceritakan tentang pengalaman hidup saya di Kolese Mikael. Semoga kolese ini tetap axis dari segi akademik maupun non-akademik. Mico..!!! Jos…!!!


  • Pengalaman pribadi di SMK Katolik St. Mikael Surakarta
  • man for others
  • Friday, 29 November 2013
  • No comments:
 

0 comments:

Post a Comment